05/07/09

NASA Luncurkan Minuman Khusus Astronot


CALIFORNIA - Seorang astronot harus mampu mengatasi segala kendala yang dihadapi saat berada di luar angkasa. Kondisi luar angkasa mengharuskan mereka memiliki kemampuan melawan gaya gravitasi yang ekstrim.

Untuk itu, yang paling penting para astronot harus cukup cairan dan benar-benar sehat. Namun persyaratan itu menjadi hal yang sulit dipertahankan di dalam pesawat ruang angkasa.

Ilmuwan NASA berupaya memikirkan solusi atas hal ini. Agar para astronot tidak mengalami kelelahan otot dan pusing-pusing karena dehidrasi, para ilmuwan mengembangkan minuman dengan formula elektrolit khusus bagi para astronot.

Space.com, Sabtu (4/6/2009) melansir, formula yang dikembangkan adalah cairan konsentrasi yang jika dicampur air akan langsung memulihkan hidrasi serta mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh.

"Kami mengembangkan formula hidrasi agar para astronot bisa memiliki kinerja yang optimal pada kondisi ekstrem. Kesehatan astronot kami sungguh luar biasa," kata salah satu ilmuwan, John Greenleaf, yang juga bersumbangsih dalam mengembangkan minuman tersebut.

Untuk bisa menghasilkan produk minuman khusus astronot itu, para ilmuwan yang tergabung dalam Ames Research Center di Moffett Field, California, AS melakukan riset selama hampir 15 tahun. Mereka kemudian mengujinya kepada para astronot NASA untuk meminumnya selama kurun waktu 20 tahun.

Minuman ini pun punya versi komersialnya. NASA memberikan lisensi produk minuman ini kepada produsen minuman kesehatan Wellness Brands Inc of Boulder, di Colorado, AS, dan diberi merek The Right Stuff. Pesanan pertama mulai dikirimkan pada 11 Juni lalu.

Hasil studi NASA menemukan bahwa minuman ini mampu memacu daya tahan tubuh hingga 20 persen dibandingkan dengan mereka yang minum air biasa atau minum sesuatu yang mengandung karbohidrat. (srn)



03/07/09

Fisika batik

SETELAH sofware batik, kini giliran Anda menikmati para ilmuwan menuangkan ide kreatifnya dengan fisika batik. Seperti apa?

Keindahan motif batik yang terdapat di Indonesia merupakan salah satu wujud karakter bangsa yang harus dipertahankan. Menyelami ribuan motif batik yang berada di pelosok Nusantara, menggugah pemikiran para fisikawan menelusuri beragam keindahan dari berbagai motifnya.

Batik merupakan lukisan tentang alam dan dinamikanya. Berbeda dengan para pelukis naturalis yang melukis alam persis seperti apa yang dilihatnya, namun para pecinta batik melukis alam dari sisi yang lebih dalam.

Pencipta batik mencari pola dasar dari suatu fenomena yang dilihatnya. Kemudian dari pola dasar ini ditambah dengan beberapa aturan sederhana untuk menjadikannya sebuah lukisan batik yang sempurna. Dalam hal ini tentunya dibutuhkan sebuah kejeniusan melihat pola dasar dan mencari aturan, persis layaknya pekerjaan seorang fisikawan.

Mengupas tuntas mengenai fenomena ini, kehadiran buku "Fisika Batik" hadir memberikan angin segar bagi perkembangan motif batik.

"Ini adalah sebuah kemampuan luar biasa dari para leluhur kita. Batik yang diciptakan dengan peralatan sederhana itu mampu menerjemahkan keindahan alam dalam logika-logika fisika. Dengan banyaknya motif batik yang dimiliki Indonesia, dapat mengubah aturan dasar batik, maka akan tercipta ribuan atau bahkan miliaran motif batik yang baru," kata fisikawan Prof Yohanes Surya saat ditemui di FAB Cafe, Toko Buku Gramedia di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2009).

Tim peneliti dari Bandung Fe Institute, Hokky Situngkir yang telah merampungkan buku "Fisika Batik" ini juga turut menjelaskan, cara membaca pikiran para pembatik dilihat dari sudut pandang fisika.

"Teori fisika fraktal, mekanika statistik ketika dipakai untuk melihat batik keluarlah pola-pola yang unik dari batik, ada keteraturan-keteraturan yang diikuti oleh batik. Artinya, di samping berbagai filosofis ternyata ada aturan yang diikuti oleh pola-pola batik. Alasan inilah yang bisa menjelaskan kenapa batik itu punya pakem, corak, warna, dan didapat hanya melalui model-model fisika yang terbaru," paparnya.

Lebih lanjut Hokky memaparkan, para pembatik dapat semakin mengembangkan pola-pola dasar batik agar lebih hebat.

"Kalau selama kita menggunakan model-model yang klasik, geometri atau matematika klasik, maka kita hanya akan melihat batik sebagai suatu ornamen saja. Tapi dengan adanya model fisika terbaru, kita bisa lihat ada sesuatu di balik terjadinya motif parang, mega mendung, dan lainnya," tambahnya.

Masih menurut Hokky, dalam proses pengerjaan buku "Fisika Batik", ia menggunakan teknologi komputer untuk meniru cara berfikir batik sehingga dapat menggenerasi motif-motif batik agar tampak lebih baru.

"Bagi masyarakat awam, mungkin agak problematik membaca buku ini. Saya berharap hadirnya buku ini bisa membangun pemahaman bahwa desain batik itu tak terbatas. Pemahaman ini bisa memberikan nilai lebih bagi kemajuan, kesejahteraan, karena orientasi pada pendidikan. Karena hanya dengan teknologi seperti inilah sebetulnya bangsa ini akan menikmati nilai lebih. Ternyata hubungan antara fisika dengan batik sangat mendasar, meskipun dulu nenek moyang kita belum paham matematika," tutur Sri Sultan Hamengku Buwono X yang hadir di acara tersebut.

Batik yang menjadi budaya bangsa itu memang harus dilestarikan. Karena itu, melalui buku Fisika Batik dapat membuat pelestarian batik lebih baik dari sebelumnya.

"Kekayaan batik kita mencapai hingga 1.543 macam, namun yang terdaftar dalam HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) baru sekira 300 jenis. Melalui riset dan buku semacam ini saya berharap agar pelestarian batik akan lebih baik melalui pengetahuan dan teknologi yang kita kuasai," harapnya.

Bahkan tak hanya upaya melestarikan budaya bangsa, dengan kehadiran buku "Fisika Batik" ini diharapkan dapat menambah intelektual bangsa, menggali kekayaan yang luar biasa, dan menciptakan berbagai motif batik yang baru. (nsa)

OkeZone




02/07/09

Ternyata ponsel lebih kotor daripada toilet....

Virus telepon genggam memang tidak ‘seganas’ virus komputer.  Tapi, tahukah Anda ponsel kesayangan Anda bisa menjadi ‘rumah yang nyaman’ untuk bakteri dan virus penyakit?

Menurut penelitian, ponsel adalah pembawa virus infeksi terbesar di rumah sakit. Karena itulah, sudah banyak rumah sakit yang meminta para pengunjung untuk mensterilisasi gadget miliknya dengan tisu basah khusus sebelum memasuki ruang-ruangan steril, seperti UGD atau ruangan bayi. 

Dan, yang tidak mengejutkan, saat menelepon pasti kita melakukan kontak langung dengan ponsel tanpa memikirikan seberapa bersih telepon genggam tersebut. Bahkan, saat sakit pun, ponsel seperti tak pernah lepas dari tangan Anda atau terus menempel di telinga. Yang perlu Anda tahu, saku baju dan suhu panas tubuh Anda adalah lingkungan yang nyaman untuk perkembangan mikroorganisme. 

Peneliti dari Universitas Ondokuz Mayis University, Turki, menguji 200 buah ponsel milik staf di Universitas atau orang awam yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasilnya, peneliti menemukan bakteri dan virus penyakit di setiap sudut, lekukan, dan sisi semua ponsel tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri Anda. Caranya, dengan secara rutin membersihkan ponsel Anda dengan tisu yang mengandung alkohol.

Selain itu, gunakan bluetooth headset saat menelepon untuk mengurangi kontak langsung dengan ponsel Anda.  Tapi, pastikan Anda membersihkan ponsel sama hal dengan membersihkan keyboard komputer Anda.


viva news