13/06/09

melawan HIV dengan Fisika

Human Immunodeficiency Viruses (HIV) merupakan penyebab Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS). HIV menyerang dan menginfeksi sistem kekebalan
tubuh manusia. Sistem kekebalan tubuh, atau sistem imunologi, merupakan salah satu bagian
penting dari sistem pertahanan tubuh dari serangan mikroorganisme berbahaya yang dapat
menyebabkan tubuh menjadi sakit. Jika sistem imunologi bermasalah maka bakteri dan
mikroorganisme berbahaya lainnya dapat dengan mudah menginfeksi tubuh kita.
Sejak ditemukannya struktur virus HIV pada tahun 1980an oleh dua ilmuwan yang
berbeda maka sejak saat itu pula upaya-upaya dalam rangka memberantas penyebaran
penyakit HIV/AIDS gencar dilakukan. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan
membuat obat antivirus (antiretroviral drugs, ARV). Obat-obat yang beredar di pasaran
semisal saquinavir, darunavir, amprenavir dan lopinavir merupakan jenis obat yang
digunakan untuk menghambat laju pertumbuhan virus dengan cara menonaktifkan/
memblokade salah satu enzim yang berperan dalam proses maturasi virus HIV yaitu enzim
protease. Obat-obat ARV tersebut dapat bekerja secara efektif untuk menghambat
perumbuhan virus HIV namun dalam perkembangannya upaya ini belumlah menuai hasil
yang optimal. Mengapa demikian? Ternyata setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, pada
masa setelah diberikan obat ARV masih terdapat virus-virus yang dapat bertahan hidup.
Diketahui bahwa virus yang masih bertahan hidup tersebut tidak mempan (resisten) terhadap
obat ARV tertentu.....

klo pengen yang lengkap silakan klik di sini